Nak Murid, Aku Padamu!
Nak, Covid-19 memang telah mengubah segalanya. Namun tidak dengan hati kita. Hati yang tetap dan akan selalu tertaut dalam jalinan kasih yang tak akan pernah padam. Kita tak akan pedulikan seberapa mencekamnya kehidupan yang telah diciptakan oleh makhluk asing itu. Kita akan tetap merangkai kisah tentang imajinasi cakrawala masa depan. Kita akan tetap menyapa bunga-bunga, berdendang bersama belalang yang membuat dunia semakin semarak. Juga menyusuri aliran sungai yang selalu setia menemui muara meski harus melalui batu menjulang.
Nak, kita memang jarang bersua, tapi tak perlu kau khawatir, hati ini akan melupakan dan melenyapkan namamu dalam sanubariku. Tidak Nak, tak akan pernah terjadi. Setiap saat tawa lepasmu, tingkah lucumu dan kenakalanmu selalu menari-nari di pelupuk mataku. Menggodaku tanpa ampun hingga aku pun merutuki keadaan.
Nak, pesan beraroma hati merah jambu yang kau kirim saat malam menjelang, membuat anganku melayang, membahagiakan sekaligus menyakitkan. Serupa pedang bermata dua yang mengiris dua bagian hatiku. Bahagia yang berbalut rindu. Nak, gulita malam yang pekat seakan tak mampu membenamkan rindu dan gelisah yang menyelimuti hati. Bahkan hingga sang surya muncul dengan kehangatannya tak mampu mencairkan rindu yang telah terlanjur membeku.
Nak, keadaan ini tak boleh menyurutkan langkah kita untuk menggapai asa. Karena sesungguhnya ini adalah batu sandungan yang teramat kecil jika dibandingkan dengan cita-cita dan harapan kita yang demikian besar. Nak, mari saling menggenggam erat jari jemari kita dalam tautan yang kuat. Yang tak akan ada satu pun mampu menguraikannya. Nak, tak usah resah dan gelisah, aku akan tegak berdiri dengan kokoh di sampingmu. Tak perlu bersedih, karena ada aku yang siap mengusap air matamu dan menyunggingkan senyum termanis di bibirmu.
Nak, akan lebih banyak hati merah jambu yang akan ku tebarkan dalam hatimu. Akan lebih banyak mawar merah dengan aroma terapi yang akan menyeruakkan keberanian untuk menghadapi rumitnya dunia dan segala tingkah polahnya. Nak, bertahanlah, Allah pemilik alam semesta akan selalu bersama kita.
Nak murid, aku padamu, selalu!
4,230 komentar untuk “Nak Murid, Aku Padamu”